PERFORMA KURANG MAKSIMAL BELLINGHAM – Penampilan Timnas Inggris sejauh ini masih jauh dari kata maksimal, hal ini tidak lepas dari penampilan pemainnya.
Inggris bermain dalam tiga pertandingan grup, dan nahasnya, penampilan Bellingham merosot dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
Bellingham bermain cukup baik di pertandingan melawan Serbia, membuat 63 sentuhan bola dan menuntaskan 41 dari 44 operan. Dia juga membuat 67 umpan akurat dari 70 percobaan melawan Denmark.
Bellingham sebenarnya mencoba tampil lebih baik lagi di laga ketiga melawan Slovenia. Dia melakukan 57 percobaan umpan dan 70 sentuhan. Namun demikian, dia terlihat tidak akurat dan ceroboh, dan delapan umpan yang dia berikan tidak akurat.
Di laga ini, Bellingham sama sekali tidak membantu serangan tim; dia tidak melepas tembakan atau membuat umpan kunci untuk membuka peluang.
Ketika Jude Bellingham bergabung dengan Timnas Inggris di Euro 2024, dia terlihat seperti pemain lain. Penampilannya yang cemerlang di klub pada musim 2023/2024 hanyalah sisa-sisa.
Sebenarnya, Bellingham memasuki Euro 2024 dengan keinginan besar: dia ingin menjadi juara untuk The Three Lions. Dia telah menjalani musim yang luar biasa untuk klubnya, menjuarai La Liga dan Liga Champions.
Semuanya masih terlihat baik di game pertama. Bellingham mencetak gol kemenangan Inggris atas Serbia, menuntun tim untuk menang. Namun, sejak itu, penampilannya terus buruk.
Bellingham mulai tampak kesulitan di laga kedua ketika Inggris dikalahkan Denmark dengan skor 1-1. Kemudian, di laga ketiga, mereka bermain lebih buruk lagi dengan hasil imbang melawan Slovenia. Bellingham justru gagal menyelesaikan umpan mudah.
Gareth Southgate harus secara terbuka mengakui kemerosotan Bellingham. Mungkin akan lebih baik jika dia dicadangkan untuk pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 melawan Slovakia.
Masalahnya, mengatasi situasi seperti ini juga bukan hal yang mudah untuk dibayangkan. Southgate harus berhati-hati saat membuat keputusan untuk tim.