MARSELINO FERDINAN ABSEN LAWAN CHINA – Salah satu andalan Patrick Kluivert harus absen bela Timnas Indonesia saat menghadapi China.
Timnas Indonesia dipastikan kehilangan salah satu pemain kuncinya, Marselino Ferdinan, dalam laga melawan China di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat akumulasi kartu kuning.
Absennya gelandang andalan ini menjadi tantangan bagi skuad asuhan Patrick Kluivert yang tengah berjuang di Grup C.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen setelah kemenangan 1-0 atas Bahrain pada 26 Maret 2026.
Indonesia masih memiliki peluang untuk merebut posisi kedua dari Australia dan mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 dengan dua pertandingan tersisa: melawan China pada 5 Juni dan tandang ke Jepang pada 10 Juni 2025.
Namun, absennya Marselino bisa memengaruhi kekuatan tim dalam pertandingan krusial melawan China.
Saat Timnas Indonesia menang 1-0 atas Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Marcelino Ferdinan diberi kartu kuning pada menit ke-34 karena protes keras kepada asisten wasit.
Sebelum ini, Marselino menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Bahrain di Riffa. Sesuai dengan peraturan, ia harus menjalani sanksi larangan bermain dalam satu pertandingan karena akumulasi dua kartu kuning dalam dua pertandingan berbeda.
Pelatih Patrick Kluivert menghadapi masalah besar karena absennya Marselino Ferdinan. Sekarang dia harus mencari solusi yang tepat untuk mengisi kekosongan di lini tengah.
Dalam dua pertandingan terakhir Indonesia, Marcelino selalu bermain, menunjukkan bahwa dia sangat penting untuk rencana permainan tim. Karena kehilangan gelandang kreatif ini dapat memengaruhi dinamika serangan, Kluivert harus mencari pengganti yang dapat mempertahankan keseimbangan permainan.
Selain itu, Marselino memiliki hubungan yang baik dengan Ole Romeny di lini depan, yang membuat Indonesia memiliki peluang yang berbahaya.
Selain itu, ia mulai bekerja sama dengan Kevin Diks di sisi kanan, yang membuat area tersebut lebih agresif dalam menyerang. Indonesia harus mencari cara lain untuk menjaga intensitas serangan mereka dan tetap kompetitif dalam pertandingan penting melawan China jika dia tidak ada.