MANCHESTER UNITED AKAN BANGKRUT? – Sir Jim Ratcliffe mengatakan bahwa Manchester United akan bangkrut jika tidak melakukan penghematan.
Manchester United kini berada di ujung tanduk. Klub raksasa Liga Inggris ini terancam bangkrut jika tidak segera melakukan perubahan signifikan terhadap anggaran keuangan mereka.
Sir Jim Ratcliffe, pemilik klub, secara terbuka mengungkapkan situasi kritis ini. Ratcliffe, yang juga CEO perusahaan investasi INEOS, mengungkapkan bahwa keputusan-keputusan sulit telah diambil untuk menyelamatkan Setan Merah dari kebangkrutan finansial.
Menurut Ratcliffe, langkah-langkah drastis harus diambil untuk menjaga stabilitas klub, termasuk pengurangan biaya dan pemotongan jumlah staf. Ia memperingatkan bahwa Manchester United bisa kehabisan dana pada akhir 2025 jika langkah-langkah efisiensi ini tidak diterapkan.
Keputusan ini menuai kritik keras dari para penggemar setia Manchester United yang merasa kecewa dengan langkah-langkah tersebut.
Kebijakan efisiensi yang diterapkan memiliki dampak langsung, dengan kontroversi muncul terkait pemotongan gaji, pengurangan staf, dan kenaikan harga tiket pertandingan.
Semua ini menambah ketegangan di dalam klub yang sudah terpuruk dalam beberapa musim terakhir.
Ratcliffe, bagaimanapun, menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Manchester United dan menjamin klub akan bertahan. Klub ini telah mengalami kerugian 300 juta selama tiga tahun karena kurangnya efisiensi.
Sir Jim Ratcliffe mengakui bahwa penggemar tidak menyukai keputusan yang dia buat. Menurutnya kepada BBC, dia tidak menikmati membaca koran akhir-akhir ini.
“Saya menyadari bahwa ini tidak populer, bahwa masa perubahan ini tidak nyaman bagi banyak orang, dan bahwa keputusan yang harus kami ambil tidak menyenangkan.” Ungkapnya.
Ratcliffe juga menegaskan bahwa Manchester United akan menghadapi krisis dana pada akhir 2025 jika klub tidak mendapatkan suntikan dana tambahan dari dirinya dan tidak melakukan pembelian pemain baru.
Tanpa adanya investasi lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa klub akan kesulitan mempertahankan stabilitas finansial, yang tentu saja bisa berpengaruh besar terhadap performa tim di lapangan.
Sejak kedatangannya, Ratcliffe telah menjadi sasaran kritik tajam dari banyak pihak, bahkan beberapa penggemar menyebutnya ‘Jim Reaper’ karena kebijakan kerasnya dalam memotong biaya.
Langkah-langkah yang diambil, seperti pengurangan jumlah karyawan dan pemotongan dana untuk kegiatan amal, dinilai terlalu kejam dan tidak manusiawi oleh sebagian besar penggemar.
Kebijakan lainnya, yaitu kenaikan harga tiket pertandingan, juga memicu kemarahan. Banyak penggemar merasa bahwa harga tiket yang mencapai 62 poundsterling tanpa diskon terlalu tinggi, terutama untuk pertandingan di Old Trafford.
Kenaikan ini hanya memperburuk hubungan antara Ratcliffe dan para pendukung setia Manchester United, yang merasa semakin terasingkan dari klub yang mereka cintai.