ANGE POSTECOGLOU TANGGAPI PENGGUNAAN KARTU BIRU – Kontroversial penggunaan kartu biru dikecam beberapa pihak, salah satunya manager Tottenham Hotspur.
Ange Postecoglou, manajer Tottenham, menanggapi dengan keras rencana penggunaan kartu biru di sepak bola, menyatakan bahwa rencana tersebut dapat menghancurkan masa depan olahraga ini.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), lembaga yang bertanggung jawab atas undang-undang pertandingan sepak bola, ditugaskan untuk mengembangkan aturan baru. Di sepak bola, mereka akan menganjurkan pemakaian kartu biru.
Pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi kartu biru untuk dihukum, tetapi pelanggaran yang tidak cukup buruk untuk diberi kartu merah akan dihukum dengan kartu merah. Contohnya termasuk duel fisik yang mencegah serangan lawan atau protes yang berlebihan kepada wasit.
Pemain yang memiliki kartu biru akan dikirim ke sin-bin, area tertentu di luar lapangan bermain, dan harus tinggal di sana selama sepuluh menit. Mereka dapat kembali bermain setelah menjalani hukuman.
Selama ini, hanya ada dua jenis kartu di sepak bola: kartu kuning dan merah. Kartu kuning berfungsi sebagai peringatan, dan kartu merah menyebabkan pemain keluar lapangan dan tidak dapat bermain di pertandingan berikutnya.
Secara sederhana, kartu biru berada di bawah kartu kuning dan merah, dan pemain yang mendapatkan kartu biru akan keluar dari lapangan, tetapi hanya selama sepuluh menit.
Plan kontroversial ini telah ditolak oleh banyak pelatih dan pemain. Ange Postecoglou tanggapi penggunaan kartu biru dari sisi negatif.
Ange menambahkan ,”Anda tahu apa yang terjadi ketika satu tim terdiri dari sepuluh orang bermain selama sepuluh menit? Postecoglou menyatakan bahwa itu akan menghancurkannya, seperti dikutip oleh The Sun.”
“Anda akan memiliki satu tim yang hanya berdiri dan mencoba menghabiskan sepuluh menit, menunggu seorang pemain untuk kembali bermain.” lanjut Ange Postecoglou.
“Saya tidak yakin mengapa kartu warna berbeda akan membuat perbedaan, tetapi ada solusinya. Tunjukkan kartu kuning atau keluarkan seseorang sesuai dalam peraturan” tutup Ange.